Kakek pulang dengan tangan hampa sebab seharian kakek tidak mendapat ikan. Tak pelak nenek yang sudah menunggu usang di rumah marah. Nenek resah sebab tidak ada yang sanggup dimakan hari itu. Untuk menenangkan hati istrinya, kakek menceritakan pertemuannya dengan ikan mas aneh yang sanggup berbicara layaknya insan dan berjanji mau memenuhi segala permintaannya. Mendengar dongeng kakek, nenek tambah murka sebab kakek tidak meminta apa pun dari ikan mas. Padahal hidup mereka serba kekurangan, kolam cucian lapuk, dan hanya tinggal di gubuk reot.
Nenek menyuruh kakek kembali ke maritim dan mengajukan undangan kepada ikan mas. Nenek menginginkan kolam cucian yang baru. Akhirnya, kakek kembali ke maritim dan meminta kolam cucian gres kepada ikan mas. Sungguh ajaib, dalam waktu sekejap sudah ada kolam basuh gres di depan rumah. Keajaiban itu, ternyata tidak menciptakan nenek bersyukur. Sebaliknya, nenek semakin serakah. Nenek menyuruh kakek kembali ke maritim untuk mengubah gubuk reotnya menjadi rumah gres tanpa ada kayu lapuknya.Kakek pun menuruti impian nenek. Kembalilah kakek ke maritim menemui ikan mas dan memberikan impian istrinya. Lagi- lagi terjadi keajaiban, sepulang dari maritim rumah kakek sudah bermetamorfosis rumah gres tanpa ada kayu lapuknya.
Sang nenek masih saja tidak puas dengan rumah barunya.Banyak undangan yang nenek inginkan. Mulai dari istana, menjadi penguasa provinsi atau gubernur, dan menjadi ratu. Semua sudah kakek sampaikan kepada ikan mas dan terkabulkan. Dasar insan serakah, ingin yang lebih dan lebih. Akhirnya, nenek menyuruh kakek minta kepada ikan mas semoga nenek menjadi dewi maritim dan ikan mas menjadi pelayannya. Mendengar undangan tersebut, ikan mas tidak menjawab apa pun dan pribadi kembali berenang ke laut.
Ketika kakek pulang ke rumahnya, tidak dilihat lagi istana dan pelayan-pelayan istrinya. Hanya gubuk reot dengan beberapa kayu lapuknya yang kakek lihat. Sementara nenek tampak duduk termangu memandangi kolam cucian yang lapuk menyerupai sedia kala. Penyesalan atas keserakahan nenek pun tiada guna.
Berdasarkan dongeng di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Mengapa dongeng ‘Nelayan dan Ikan Mas’ disebut sebagai dongeng fiksi?
2. Siapa sajakah tokoh-tokoh yang ada dalam dongeng ‘Nelayan dan Ikan Mas’?
3. Bagaimanakah sifat dari tokoh-tokoh dalam dongeng ‘Nelayan dan Ikan Mas’?
5. Sikap apakah yang harus kita hindari semoga kita sanggup bersyukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa?
Berdasarkan dongeng ‘Nelayan dan Ikan Mas’, kau sanggup memahami adanya tokoh dan tugas tokoh. Dalam dongeng fiksi, tokoh memegang peranan penting. Tokoh akan menciptakan suatu dongeng lebih hidup dan menarik seperti terjadi di alam nyata.
Tokoh yakni orang yang menggambarkan suatu insiden dalam sebuah dongeng yang diperankan. Para tokoh dalam dongeng mempunyai peranan masing- masing yang berbeda satu tokoh dengan tokoh lainnya. Mari kita mengingat kembali mengenai tokoh dalam dongeng fiksi.
Pada dasarnya, tokoh dibedakan menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh komplemen (pembantu).