• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Syarat dan Ketentuan

Materi Sekolah Indonesia

Materi Sekolah Indonesia adalah tempat untuk berbagi materi sekolah mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan lain-lain. Tersedia materi untuk guru dan materi untuk siswa. Materi dari sumber yang terpercaya.

  • Buku
  • Kurikulum 2013
  • Matematika
  • Ayo Menulis
  • Pendidikan Agama
  • PPKn
  • Tematik
Home » Materi Sekolah » Materi Sekolah | Pemain Drama Seni Tari Indonesia (Bagong Kussudiardjo, Sujana Arja, Sasminta Mardawa, Bimbing Nini Thowok, Tjetje Sumatri)

Materi Sekolah | Pemain Drama Seni Tari Indonesia (Bagong Kussudiardjo, Sujana Arja, Sasminta Mardawa, Bimbing Nini Thowok, Tjetje Sumatri)

8 Juli 2008 by Materi Sekolah

Pemeran Seni Tari Indonesia-Berimajinasi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk sanggup menghasilkan gerakan. Berimajinasi sanggup dirangsang dengan cara mencicipi hal yang diperoleh panca indera. Hal tersebut sanggup berupa segala sesuatu yang terdapat di alam sekitar, baik berupa pemandangan, suara, rasa, aroma, dan sebagainya. Misalnya, berimajinasi dengan cara mendengarkan musik akan merangsang kita melaksanakan gerakan spontan. Dan mungkin saja gerakan impulsif tersebut akan menjadi dasar bagi gerakan-gerakan selanjutnya sehingga terciptalah sebuah tarian. Rangsangan lain yang sanggup menggugah imajinasi ialah dengan mempelajari atau mengapresiasi ragam, bentuk dan makna tari-tari Nusantara, menyerupai yang telah dipelajari pada pelajaran terdahulu. Selain itu, dengan mengenal tokoh seni.

Naaaah,,,. Untuk mempelajari lebih lanjut anda bisa mempelajari artikel dibawah ini yang membahas tentang Pemeran Seni Tari Indonesia (Bagong Kussudiardjo, Sujana Arja, Sasminta Mardawa, Didik Nini Thowok, Tjetje Sumatri). Selamat belajar.

Pemeran Seni Tari Indonesia

1. Bagong Kussudiardjo
Koreografer dan pelukis kenamaan yang digelari begawan seni ini lahir di Yogyakarta, 9 Oktober 1928. Dalam dunia tari Indonesia, sempat muncul aliran ‘Bagongisme’, yang merujuk pada abjad tarian-tarian khas Bagong. Sebagai pencipta tari dan koreografer, Bagong bisa melahirkan dan membawakan tari-tarian dengan gerak-gerak yang dimanis, energik, dan hidup.
Selain energik, Bagong juga mendasarkan estetika seni tarinya pada keikhlasan untuk mengabdi pada kemanusiaan. Keikhlasan dan dedikasi itu mewarnai hampir semua karya.

Berimajinasi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk sanggup menghasilkan gerakan Materi Sekolah |  Pemeran Seni Tari Indonesia (Bagong Kussudiardjo, Sujana Arja, Sasminta Mardawa, Didik Nini Thowok, Tjetje Sumatri)

Bagong, menyerupai tari Layang-layang (1954), tari Satria Tangguh, dan Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih (1968), juga Bedaya Gendeng (1980-an). Pada 5 Maret 1958, ia mendirikan Pusat Pelatihan
Tari Bagong Kusudiardjo. Sejak itu banyak penari bermunculan. Setelah sekian usang berpraktek menari dan melaksanakan observasi, Bagong alhasil memutuskan untuk mendirikan padepokan seni di bidang tari, ketoprak, karawitan, dan sinden pada tanggal 2 Oktober 1978.
Selama hidupnya, Bagong membuat lebih dari 200 tari dalam bentuk tunggal atau massal. Romo Gong (sapaan dekat dari Bagong Kusudiarjo) telah mencipta lebih 200 tari dalam bentuk tunggal atau massal. Beberapa karya lainnya yang dihasilkan ialah tari Batik, Keris, Reog, dan Yapong.

2. Sujana Arja
Menari bagi Sujana Arja merupakan pekerjaan pokok dan hidupnya. Ketika dewasa (pada tahun 1940an), ia sering ikut bersama grup kesenian pimpinan Ayahnya untuk “ngamen” (dalam istilah Cirebon, disebut bebarang). Ia sering ikut keliling kampung berhari-hari, bahkan berbulan-bulan untuk menari topeng dari rumah ke rumah. Pengalaman ngamen selama bertahun-tahun kini bagi SujanaArja merupakan pengalaman yang sangat berharga. Sekarang, ia ialah pimpinan grup kesenian Panji Asmara yang masih ada hingga sekarang. Ia terampil menari, menabuh, mendalang, dan melatihkan semua talenta dan keahlian yang ia miliki. Sujana Arja merupakan sosok seniman topeng (maestro topeng) Cirebon yang serba terampil. Usahanya untuk memperkenalkan seni budaya Indonesia dimulai semenjak ngamen di lorong-lorong kampung hingga pertunjukan panggung bergengsi internasional.

Berimajinasi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk sanggup menghasilkan gerakan Materi Sekolah |  Pemeran Seni Tari Indonesia (Bagong Kussudiardjo, Sujana Arja, Sasminta Mardawa, Didik Nini Thowok, Tjetje Sumatri) 
3. Sasminta Mardawa
Sasminta Mardawa atau dekat dipanggil Romo Sas, lahir di Yogyakarta, 9 April 1929. Ia digelari sebagai empu seni tari klasik gaya Yogyakarta. Dia menghadirkan nuansa tersendiri dalam dunia tari klasik Indonesia, khususnya dalam pengembangan tari klasik gaya Yogyakarta. Seniman ini punya andil menimbulkan tari klasik Jawa digemari oleh masyarakat nasional dan dunia, pada era modern kala keduapuluhsatu ini. Dia seniman yang konsekuen pada jalur dedikasi sosial budaya secara utuh.

Berimajinasi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk sanggup menghasilkan gerakan Materi Sekolah |  Pemeran Seni Tari Indonesia (Bagong Kussudiardjo, Sujana Arja, Sasminta Mardawa, Didik Nini Thowok, Tjetje Sumatri)

Romo Sas ialah penari, guru, sekaligus koreografer telah melahirkan banyak seniman tari. Dia telah membuat lebih dari 100 gubahan tari-tarian klasik, gaya Yogyakarta, baik tari tunggal untuk putra dan putri, maupun tari berpasangan dan tari fragmen. Di antara karya-karya tarinya yang sangat digemari ialah tari Golek, Beksan, Srimpi, dan Bedhaya. Meskipun tidak mempunyai ijzah sarjana, beliau telah dipercaya menjadi dosen tamu di sebuah perguruan tinggi tinggi di Amerika Serikat. Romo Sas juga pernah tampil di Malaysia, Filipina, Jepang, Amerika, dan Eropa. Penghargaan pun mengalir sebagai bukti akreditasi atas karya-karyanya. Di antaranya Hadiah Seni dari Gubernur DIY tahun 1983, hadiah seni dari Mendikbud RI tahun 1985, dan Certifiate of Apprecition dari Lembaga Kebudayaan Amerika tahun 1987.
 

4. Didik Nini Thowok
Didik Nini Thowok terlahir dengan nama Kwee Tjoen Lian. Namun, lalu orangtuanya mengubah namanya menjadi Kwee Tjoen An. Ia lahir di Temanggung, Jawa Tengah, 13 November 1954. Didik dikenal sebagai penari, koreografer, komedian, pemain pantomim, penyanyi, dan pengajar. Koreografi tari ciptaan Didik yang pertama dibentuk pada pertengahan tahun 1971, diberi judul “Tari Persembahan”, yang merupakan adonan gerak tari Bali dan Jawa. Didik tampil kali pertama sebagai penari wanita, berkebaya, dan bersanggul ketika program kelulusan Sekolah Menengan Atas tahun 1972 membawakan tari Persembahan yang ditarikan dengan luwes dan memukau. Setelah menyandang gelar SST (Sarjana Seni Tari), Didik ditawari almamaternya, ASTI Yogyakarta untuk mengabdi sebagai staf pengajar. Selain diangkat menjadi
dosen di ASTI, ia juga diminta jadi pengajar Tata Rias di Akademi Kesejahteraan Keluarga (AKK) Yogya.

Berimajinasi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk sanggup menghasilkan gerakan Materi Sekolah |  Pemeran Seni Tari Indonesia (Bagong Kussudiardjo, Sujana Arja, Sasminta Mardawa, Didik Nini Thowok, Tjetje Sumatri)

5. Tjetje Sumatri
Tjetje yang lahir dengan nama Rd. Roesdi Somantri Diputra meniti kariernya sebagai penari tayuban di pendopo kabupaten. Kemahiran ini dikuasai berkat ketekunannya mempelajari banyak sekali jenis tari dan bahkan pencak silat. Masa jayanya mencapai puncak, ketika ia memimpin perkumpulan Rinenggasari (1958- 1965). Sampai tahun 1963, ia menyumbang sekitar 44 karya tari, walaupun sumbersumber penataan tari ciptaannya banyak bersumber dari guru tari lainnya. Penerima tanda penghargaan Piagam Wijya Kusumah (1961) itu mengabdikan diri pada seni tari Sunda hingga final hayatnya. Ia meninggal tahun 1963, ketika masih mengajarkan tari Patih
Ronggana sebagai salah satu ciptaannya. Sebagian karya yang dihasilkan Tjetje
Sumantri ialah tari Koncaran, Anjasmara, Sulintang, Pamindo, tari Merak, tari Kukupu, tari Tenun, tari Dewi Serang, tari Kandagan, dan tari Topeng Koncaran.

Berimajinasi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk sanggup menghasilkan gerakan Materi Sekolah |  Pemeran Seni Tari Indonesia (Bagong Kussudiardjo, Sujana Arja, Sasminta Mardawa, Didik Nini Thowok, Tjetje Sumatri)
Oke sementara itu saja yang sanggup saya sampaikan mengenai materi Seni Budaya khususnya dalam pelajaran Seni Rupa. Semoga bermanfaat untuk anda semua dengan adanya pembahasan tentang Pemeran Seni Tari Indonesia (Bagong Kussudiardjo, Sujana Arja, Sasminta Mardawa, Didik Nini Thowok, Tjetje Sumatri). Mohon maaf jikalau ada kesalahan dalam penulisan ataupun informasi, terimakasih.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Cetak

Ditempatkan di bawah: Materi Sekolah Ditag dengan:akuntansi, aplikasi, aplikasi 3d max, arti, arti atlas, artikel seni patung, berita, berkarya seni rupa dua dimensi, bisnis, buku, cabang cabang seni budaya, cabang seni budaya, cinta, contoh animasi 3d, contoh contoh seni rupa, contoh dimensi, contoh karya seni rupa kontemporer, contoh karya seni rupa murni daerah, contoh kriya, contoh seni 2 dimensi, contoh seni arsitektur, contoh seni budaya, corak seni rupa, daftar, dalil zakat mal, dari, definisi urgensi, desain, deskripsi, doa zakat fitrah, ekonomi, gaya seni rupa modern, gratis, harbolnas, hukum, hukum bayar zakat, hukum mengeluarkan zakat, hukum zakat dalam islam, iman kepada takdir, indonesia, jenis, jenis karya seni rupa murni, jenis seni lukis, jepang, kamus bahasa indonesia, karya seni kontemporer, karya seni rupa kontemporer, kesehatan, ketentuan zakat penghasilan, kewajiban zakat fitrah, komputer, koperasi, lafadz zakat fitrah, lagu, lukisan 2 dimensi beserta keterangannya, makna zakat dalam islam, membayar zakat, mengenai zakat, modal, motivasi hidup, mustahiq zakat mal, nama lain zakat fitrah, niat zakat fitrah, nisab zakat fitrah, objek kajian, objek seni rupa 2 dimensi, orang, pakar ekonomi, pembahasan zakat lengkap, pembayaran zakat, pendidikan, pengertian, pengertian 0day exploit, pengertian 10k di sekolah, pengertian 2d, pengertian 3ds max, pengertian 666, pengertian 8 asnaf, pengertian 8 wajib tni, pengertian 9k, pengertian aliran seni lukis, pengertian applied art, pengertian atraksi wisata, pengertian berkarya, pengertian budaya, pengertian dari ekonomi, pengertian dasar negara, pengertian ekonomi, pengertian ekonomi syariah menurut para ahli, pengertian ekosistem, pengertian filsafat, pengertian globalisasi, pengertian ham, pengertian haul zakat, pengertian hukum, pengertian ideologi, pengertian ilmu ekonomi, pengertian ilmu ekonomi menurut paul a samuelson, pengertian karya seni 2 dimensi, pengertian karya seni terapan, pengertian kebudayaan, pengertian lembaga zakat, pengertian manajemen, pengertian musik, pengertian mustahik, pengertian mustahiq, pengertian negara, pengertian norma, pengertian object, pengertian objek pajak penghasilan, pengertian organisasi, pengertian pajak, pengertian pancasila, pengertian pendidikan, pengertian pertumbuhan menurut para ahli, pengertian peta, pengertian puisi, pengertian sejarah, pengertian seni arsitektur, pengertian seni bangunan, pengertian seni musik, pengertian seni pahat, pengertian seni rupa, pengertian seni rupa kriya, pengertian sosiologi, pengertian subjek predikat objek, pengertian teks eksplanasi, pengertian teks prosedur, pengertian wirausahawan, pengertian xess, pengertian xml, pengertian zakat fitrah menurut islam, pengertian zakat lengkap, pengertian zakat menurut bahasa, pengertian zakat menurut syariah, pertanian, pph, produk, proses, rumah, saham, sebutkan 5 cabang seni, sebutkan hikmah zakat, seni, seni 3d, seni karya, seni kriya, seni kriya 3 dimensi, seni kriya terapan, seni kriya termasuk cabang seni, seni lukis, seni rupa, seni rupa lukisan, seni rupa murni, seni rupa murni 2 dimensi, seni rupa patung, seni rupa terapan, Seni Tari, siapa yang berhak menerima zakat mal, sistem operasi, teori ekonomi menurut para ahli, teori pembangunan ekonomi menurut para ahli, unsur seni rupa, unsur unsur seni rupa, urgensi pendidikan, urgensi studi islam, wajib zakat fitrah, waktu bayar zakat, waktu bayar zakat fitrah, wanita, zakat, zakat definisi, zakat fitrah, zakat fitrah 2016, zakat fitrah disebut juga zakat, zakat mal, zakat mal emas, zakat penghasilan, zakat secara bahasa, zaman azali dalam islam

Sidebar Utama

Kategori Materi

  • Ayo Menulis
  • Bahasa Indonesia
  • Buku
  • Download
  • Geografi
  • IPA
  • IPA 6
  • IPA 7
  • IPA 8
  • IPA 9
  • Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 1
  • Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 3
  • Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 4
  • Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 5
  • Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 2
  • Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 3
  • Kurikulum 2013
  • Matematika
  • Materi Sekolah
  • Pendidikan Agama
  • PKN9
  • PPKn
  • Praktikum Kelas 6
  • Raport
  • Revisi 2017
  • Revisi 2018
  • RPP
  • SD Kelas 1
  • SD Kelas 2
  • SD Kelas 4
  • SD Kelas 5
  • SMA Kelas X
  • SMA Kelas XII
  • Soal 5
  • Soal 6
  • Soal 8
  • Tematik

Pengertian Seni Sastra, Ciri, Fungsi, Manfaat, Unsur, Jenis-Jenis Seni Sastra Terlengkap

Materi Sekolah | Buku Guru Mapel Ppkn Kelas Xii Edisi Revisi 2018

Materi Sekolah | Buku Guru Kelas 4 Sd Dan Mi Tema 4 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Materi Sekolah | Bahan Kelas 4 Sd/Mi Tema 9 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Materi Sekolah | Buku Guru Mapel Ppkn Kelas Xii Edisi Revisi 2018

Materi Sekolah | Buku Guru Kelas 4 Sd Dan Mi Tema 4 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Materi Sekolah | Bahan Kelas 4 Sd/Mi Tema 9 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Materi Sekolah | Bahan Kelas 4 Sd/Mi Tema 7 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Copyright © 2018 · Materi Sekolah