• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Syarat dan Ketentuan

Materi Sekolah Indonesia

Materi Sekolah Indonesia adalah tempat untuk berbagi materi sekolah mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan lain-lain. Tersedia materi untuk guru dan materi untuk siswa. Materi dari sumber yang terpercaya.

  • Buku
  • Kurikulum 2013
  • Matematika
  • Ayo Menulis
  • Pendidikan Agama
  • PPKn
  • Tematik
Home » IPA 7 » Materi Sekolah | Pengukuran Sebagai Bab Dari Pengamatan

Materi Sekolah | Pengukuran Sebagai Bab Dari Pengamatan

2 Agustus 2018 by Materi Sekolah

Mengukur merupakan acara membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran homogen yang digunakan sebagai satuan. Satuan yaitu sesuatu untuk membandingkan ukuran suatu besaran. Misalnya, ketika melaksanakan pengukuran panjang meja dengan memakai jengkal. Maka, pengukuran tersebut dilakukan dengan membandingkan panjang meja dengan panjang jengkal. Jengkal digunakan sebagai satuan pengukuran, contohnya panjang meja sama dengan 6 jengkal. Jika ada 3 teman yang melaksanakan pengukuran panjang meja yang sama, tetapi dengan jengkal masing-masing, tentu kesudahannya berbeda-beda.

Untuk itulah diharapkan satuan yang disepakati oleh semua orang. Satuan yang disepakati ini disebut satuan baku. Satuan baku merupakan satuan yang digunakan secara umum di seluruh dunia, contohnya meter inchi, gallon, mil, dan sebagainya yang banyak digunakan seluruh dunia. Sedangkan jengkal, depa merupakan satuan tidak baku. Satuan tidak baku satuan yang digunakan masyarakat setempat, sehingga nilainya berbeda untuk tiap kawasan dan tiap orang yang mengukur.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar dan memakai satuan sentimeter, kilogram, dan detik. Satuan-satuan tersebut yaitu pola satuan baku dalam ukuran Sistem Internasional (SI). Sistem internasional (si) merupakan sistem satuan yang digunakan di seluruh dunia.  Setelah tahun 1700, sekelompok ilmuwan memakai sistem ukuran yang dikenal dengan nama Sistem Metrik. Pada tahun 1960, Sistem Metrik dipergunakan dan diresmikan sebagai Sistem Internasional. Penamaan ini berasal dari bahasa Prancis, Le Systeme Internationale d’Unites.

Dalam satuan SI, setiap jenis ukuran mempunyai satuan dasar, contohnya panjang mempunyai satuan dasar meter. Untuk hasil pengukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari meter, sanggup digunakan awalan-awalan, ibarat kilometer. Penggunaan awalan ini untuk memudahkan dalam berkomunikasi alasannya yaitu angkanya menjadi lebih sederhana. Nilai kelipatan awalan tersebut menjangkau benda-benda yang sangat kecil hingga objek yang sangat besar. Contoh benda yang sangat kecil yaitu atom, molekul, dan virus. Contoh objek yang sangat besar yaitu galaksi.
Awalan Satuan (dalam SI) dan Kelipatannya
No.AwalanSimbolKelipatan
1.TeraT1012
2.GigaG109
3.MegaM106
4.kilok103
5.hektoh102
6.dekada10
7.desid10-1
8.sentic10-2
9.milim10-3
10.mikroμ10-6
11.nanon10-9
Sistem Internasional lebih gampang digunakan alasannya yaitu disusun menurut kelipatan bilangan 10, ibarat ditunjukkan pada tabel di atas. Penggunaan awalan di depan satuan dasar SI menawarkan bilangan 10 berpangkat yang dipilih. Misalnya, awalan kilo berarti 103 atau 1.000. Maka, 1 kilometer berarti 1.000 meter. Contoh lain, pembangkit listrik menghasilkan daya 500 Mwatt berarti sama dengan 500.000.000 watt. Jadi, penulisan awalan menyederhanakan angka hasil pengukuran sehingga gampang dikomunikasikan ke pihak lain.

2. Besaran Pokok
Besaran pokok yaitu besaran yang satuannya menjadi dasar penentuan satuan besaran lain.

a. Panjang

Panjang memakai satuan dasar SI meter (m). Satu meter standar (baku) sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 sekon. Untuk keperluan sehari-hari, telah dibentuk alat-alat pengukur panjang tiruan dari meter standar. Selain meter, panjang juga dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar atau lebih kecil dari meter dengan cara menambahkan awalan-awalan

Berdasar tabel tersebut:
» 1 kilometer (km) = 1.000 meter (m)
» 1 sentimeter (cm) = 1/100 meter (m) atau 0,01 m
Sebaliknya, diperoleh
» 1 m = 1/1.000 km = 0,001 km
» 1 m = 100 cm

Beberapa alat pengukur panjang contohnya pita ukur atau metlin, penggaris atau mistar, jangka sorong, dan meteran gulung. Meteran gulung dan penggaris bisa mengukur paling kecil 1 mm, tetapi jangka sorong bisa mengukur hingga 0,1 mm. Dalam melaksanakan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur. Untuk pengukuran panjang, ujung awal benda berimpit dengan angka nol pada alat ukur. Selain itu, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk, untuk menghindari kesalahan hasil pembacaan pengukuran.

b. Massa

Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda disebut massa benda. Dalam SI, massa diukur dalam satuan kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang memakai istilah “berat” untuk massa. Namun, bergotong-royong massa tidak sama dengan berat. Massa suatu benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat bergantung pada kedudukan di mana benda tersebut berada. Sebagai contoh, ketika astronot berada di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari berat ia ketika di bumi.

Dalam SI, massa memakai satuan dasar kilogram (kg), sedangkan berat memakai satuan newton (N). Satu kilogram standar (baku) sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari adonan platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis. Massa 1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4°C.

Massa suatu benda sanggup diukur dengan neraca lengan, sedangkan berat diukur dengan neraca pegas. Neraca lengan dan neraca pegas termasuk jenis neraca mekanik. Sekarang banyak digunakan jenis neraca lain yang lebih praktis, yaitu neraca digital. Pada neraca digital, hasil pengukuran massa eksklusif muncul dalam bentuk angka dan satuannya. Selain kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam satuan-satuan lain. Misalnya, gram (g) dan milligram (mg) untuk massa-massa yang kecil; ton (t) dan kuintal (kw)untuk massa-massa yang besar.

» 1 ton = 10 kw = 1.000 kg
» 1 kg = 1.000 g
» 1 g = 1.000 mg

Untuk menimbang massa benda dengan neraca Ohaus, ikutilah langkah-langkah sebagai berikut.

  • Kalibrasikan neraca hingga posisi lengan mendatar, ketika semua beban geser diangka 0 dengan cara memutar skrup kalibrasi.
  • Geser-geser beban geser sehingga seimbang, mulailah dengan beban geser yang paling besar.
  • Baca kesudahannya dengan cara menjumlahkan
 Mengukur merupakan acara membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejeni Materi Sekolah |  Pengukuran Sebagai Bagian dari Pengamatan

c. Waktu

Waktu yaitu selang antara dua insiden atau dua peristiwa. Misalnya, waktu hidup seseorang dimulai semenjak ia dilahirkan hingga meninggal, waktu perjalanan diukur semenjak mulai bergerak hingga dengan tamat gerak. Waktu sanggup diukurdengan jam tangan atau stopwatch.

Satuan SI untuk waktu yaitu detik atau sekon (s). Satu sekon standar (baku) yaitu waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasar jam atom ini, hasil pengukuran waktu dalam selang waktu 300 tahun tidak akan bergeser lebih dari satu sekon. Untuk peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar, contohnya menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad.

1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon

Untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali, sanggup digunakan satuan milisekon (ms) dan mikrosekon (μs).

Panjang, massa, dan waktu merupakan besaran pokok. Berdasarkan hasil Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971, Sistem Internasional disusun mengacu pada tujuh besaran pokok ibarat Tabel di bawah ini.

No.Besaran PokokSatuanSimbol Satuan
1.Panjangmeterm
2.Massakilogramkg
3.Waktusekons
4.Kuat ArusampereA
5.SuhukelvinK
6.Jumlah Zatmolmol
7.Intensitas Cahayacandelacd

3. Besaran Turunan
Besaran-besaran yang sanggup diukur selain 7 (tujuh) besaran pokok pada Tabeldi atas, tergolong sebagai besaran turunan. Misalnya, luas ruang kelas. Jika ruang kelas berbentuk persegi, maka luasnya merupakan hasil perkalian panjang dengan lebar. Perhatikan, bahwa panjang dan lebar merupakan besaran pokok panjang. Dalam SI, panjang diukur dengan satuan meter (m). Maka, luas dalam SI mempunyai satuan meter x meter, atau meter persegi (m²)

a. Luas
Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda sanggup ditentukan dengan mengalikan hasil pengukuran panjang dengan lebarnya.

b. Volume
Volume merupakan besaran turunan yang disusun dari besaran pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur, contohnya  balok, sanggup ditentukan dengan mengukur terlebih dulu panjang, lebar, dan tingginya, kemudian mengalikannya. Jika mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok memakai satuan sentimeter (cm), maka volume balok yang diperoleh dalam satuan sentimeter kubik (cm³). Jika, panjang, lebar, dan tinggi diukur dalam satuan meter (m), maka volume yang diperoleh bersatuan meter kubik (m²).

Zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap. Bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya. Oleh alasannya yaitu itu, kalau zat cair dituangkan ke dalam gelas ukur, ruang gelas ukur yang terisi zat cair sama dengan volume zat cair tersebut. Volume zat cair sanggup dibaca pada skala sesuai ketinggian permukaan zat cair di dalam gelas ukur tersebut.

c. Konsentrasi Larutan
Salah satu besaran yang sanggup digunakan yaitu konsentrasi larutan (K) . Ada banyak cara untuk merumuskan konsentrasi larutan. Edo melarutkan 20 gram gula ke dalam 2 liter air. Berapakah konsentrasi larutan gula yang terbentuk dalam satuan g/L?. Pada pola larutan tadi, konsentrasi sanggup dirumuskan sebagai massa gula (zat terlarut) dibagi dengan volume air (zat pelarut) yaitu

K =Massa terlarut = 20 gram = 10 gram/liter
Volume pelarut2 liter

d. Laju Pertumbuhan
Besaran panjang dan waktu sanggup digunakan untuk memilih pertumbuhan tanaman. Misalkan, menanam jagung. Pada pengukuran awal, diperoleh tinggi tanamanmu 20 cm. Dalam waktu 10 hari, tingginya menjadi 60 cm. Maka sanggup ditentukan laju pertumbuhan jagung itu, yakni

Laju pertumbuhan =Pertambahan tinggi = (60-20 cm) =40 = 4 cm/hari 
Selang Waktu1010

Bagikan ini:

  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Cetak

Ditempatkan di bawah: IPA 7, Kurikulum 2013 Ditag dengan:bahan ajar, bank soal, bimbel, bsnp, buku bahasa indonesia kelas 7 kurikulum 2013, buku ips kelas 7 kurikulum 2013, buku matematika kelas 5, buku matematika kelas 7, buku pkn kelas 7 kurikulum 2013, cara cepat belajar bahasa inggris, cek pembayaran listrik, contoh psikotes, contoh soal, contoh soal bahasa inggris, contoh soal cpns, contoh soal matematika, contoh soal psikotes, contoh tes psikotes, download game tebak gambar, erlangga, evolusi, gambar, gambar game, gambar kunci, game tebak, game tebak gambar, game tebak kata, IPA7, ips kelas 7, jawaban, jawaban tebak gambar, jawaban tebak gambar lengkap, jawaban tebak gambar level, jawaban tebak gambar level 1, jawaban tebak gambar level 10, jawaban tebak gambar level 11, jawaban tebak gambar level 11 beserta gambarnya, jawaban tebak gambar level 12, jawaban tebak gambar level 13, jawaban tebak gambar level 13 beserta gambarnya, jawaban tebak gambar level 14, jawaban tebak gambar level 15, jawaban tebak gambar level 16, jawaban tebak gambar level 17, jawaban tebak gambar level 17 beserta gambarnya, jawaban tebak gambar level 18, jawaban tebak gambar level 19, jawaban tebak gambar level 2, jawaban tebak gambar level 20, jawaban tebak gambar level 21, jawaban tebak gambar level 22, jawaban tebak gambar level 23, jawaban tebak gambar level 24, jawaban tebak gambar level 25, jawaban tebak gambar level 26, jawaban tebak gambar level 27, jawaban tebak gambar level 28, jawaban tebak gambar level 29, jawaban tebak gambar level 3, jawaban tebak gambar level 30, jawaban tebak gambar level 31, jawaban tebak gambar level 32, jawaban tebak gambar level 37, jawaban tebak gambar level 4, jawaban tebak gambar level 5, jawaban tebak gambar level 6, jawaban tebak gambar level 7, jawaban tebak gambar level 8, jawaban tebak gambar level 9, kamus bahasa inggris, kata kunci tebak gambar, kelas VII, kuis tebak gambar, kunci, kunci jawaban, kunci jawaban asah otak, kunci jawaban matematika, kunci jawaban tebak gambar, kunci jawaban tebak gambar beserta gambarnya, kunci jawaban tebak gambar lengkap, kunci jawaban tebak gambar level 1, kunci jawaban tebak gambar level 10, kunci jawaban tebak gambar level 11, kunci jawaban tebak gambar level 11 beserta gambarnya, kunci jawaban tebak gambar level 12, kunci jawaban tebak gambar level 13, kunci jawaban tebak gambar level 13 beserta gambarnya, kunci jawaban tebak gambar level 14, kunci jawaban tebak gambar level 15, kunci jawaban tebak gambar level 16, kunci jawaban tebak gambar level 17, kunci jawaban tebak gambar level 17 beserta gambarnya, kunci jawaban tebak gambar level 18, kunci jawaban tebak gambar level 19, kunci jawaban tebak gambar level 2, kunci jawaban tebak gambar level 20, kunci jawaban tebak gambar level 21, kunci jawaban tebak gambar level 22, kunci jawaban tebak gambar level 23, kunci jawaban tebak gambar level 24, kunci jawaban tebak gambar level 25, kunci jawaban tebak gambar level 26, kunci jawaban tebak gambar level 27, kunci jawaban tebak gambar level 29, kunci jawaban tebak gambar level 3, kunci jawaban tebak gambar level 30, kunci jawaban tebak gambar level 4, kunci jawaban tebak gambar level 5, kunci jawaban tebak gambar level 6, kunci jawaban tebak gambar level 7, kunci jawaban tebak gambar level 8, kunci jawaban tebak gambar level 9, kunci jawaban tebak siapa aku, kunci jawaban tts, kunci tebak gambar, kunci tebak gambar level 10, kunci tebak gambar level 11, Kurikulum 2013, logika matematika, Matematika, matematika kelas 4, matematika kelas 5, matematika kelas 7, matematika sd, metode pembelajaran, model pembelajaran, model pembelajaran jigsaw, model pembelajaran kooperatif, pasang iklan gratis, pelajaran bahasa indonesia, pelajaran bahasa inggris, pelajaran ipa kelas 6, pelajaran kelas 5, pelajaran matematika, pelajaran matematika kelas 4, pelajaran matematika kelas 5, pelajaran matematika kelas 6, pendekatan pembelajaran, penerbit erlangga, pengertian metode pembelajaran, permainan tebak gambar, permainan tebak kata, pidato bahasa inggris, psikotes, psikotes kerja, rekening listrik, rumus matematika, semua, soal, soal ips, soal matematika, soal matematika kelas 1 sd, soal matematika kelas 3 sd, soal matematika kelas 4, soal matematika kelas 5, soal matematika kelas 5 semester 1, soal matematika kelas 5 semester 2, soal pkn, soal psikotes, soal psikotes kerja, soal soal psikotes, soal stan, soal ujian, soal un, soal un bahasa indonesia, soal un matematika, soal un sd, soal un smp, tebak, tebak gambar, tebak gambar level, tebak gambar level 1, tebak gambar level 10, tebak gambar level 11, tebak gambar level 12, tebak gambar level 12 beserta gambarnya, tebak gambar level 13, tebak gambar level 14, tebak gambar level 15, tebak gambar level 16, tebak gambar level 16 beserta gambarnya, tebak gambar level 17, tebak gambar level 18, tebak gambar level 19, tebak gambar level 2, tebak gambar level 20, tebak gambar level 21, tebak gambar level 22, tebak gambar level 23, tebak gambar level 24, tebak gambar level 25, tebak gambar level 26, tebak gambar level 27, tebak gambar level 28, tebak gambar level 29, tebak gambar level 3, tebak gambar level 30, tebak gambar level 4, tebak gambar level 5, tebak gambar level 6, tebak gambar level 7, tebak gambar level 8, tebak gambar level 9, tebak gambar terbaru, tebak kata, tes psikologi, tes psikotes, tes psikotes kerja, tes stan, ujian nasional, un smp, usm stan

Sidebar Utama

Kategori Materi

  • Ayo Menulis
  • Bahasa Indonesia
  • Buku
  • Download
  • Geografi
  • IPA
  • IPA 6
  • IPA 7
  • IPA 8
  • IPA 9
  • Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 1
  • Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 3
  • Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 4
  • Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 5
  • Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 2
  • Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 3
  • Kurikulum 2013
  • Matematika
  • Materi Sekolah
  • Pendidikan Agama
  • PKN9
  • PPKn
  • Praktikum Kelas 6
  • Raport
  • Revisi 2017
  • Revisi 2018
  • RPP
  • SD Kelas 1
  • SD Kelas 2
  • SD Kelas 4
  • SD Kelas 5
  • SMA Kelas X
  • SMA Kelas XII
  • Soal 5
  • Soal 6
  • Soal 8
  • Tematik

Pengertian Seni Sastra, Ciri, Fungsi, Manfaat, Unsur, Jenis-Jenis Seni Sastra Terlengkap

Materi Sekolah | Buku Guru Mapel Ppkn Kelas Xii Edisi Revisi 2018

Materi Sekolah | Buku Guru Kelas 4 Sd Dan Mi Tema 4 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Materi Sekolah | Bahan Kelas 4 Sd/Mi Tema 9 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Materi Sekolah | Buku Guru Mapel Ppkn Kelas Xii Edisi Revisi 2018

Materi Sekolah | Buku Guru Kelas 4 Sd Dan Mi Tema 4 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Materi Sekolah | Bahan Kelas 4 Sd/Mi Tema 9 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Materi Sekolah | Bahan Kelas 4 Sd/Mi Tema 7 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Copyright © 2018 · Materi Sekolah