No. | Awalan | Simbol | Kelipatan |
1. | Tera | T | 1012 |
2. | Giga | G | 109 |
3. | Mega | M | 106 |
4. | kilo | k | 103 |
5. | hekto | h | 102 |
6. | deka | da | 10 |
7. | desi | d | 10-1 |
8. | senti | c | 10-2 |
9. | mili | m | 10-3 |
10. | mikro | μ | 10-6 |
11. | nano | n | 10-9 |
2. Besaran Pokok
Besaran pokok yaitu besaran yang satuannya menjadi dasar penentuan satuan besaran lain.
a. Panjang
Berdasar tabel tersebut:
» 1 kilometer (km) = 1.000 meter (m)
» 1 sentimeter (cm) = 1/100 meter (m) atau 0,01 m
Sebaliknya, diperoleh
» 1 m = 1/1.000 km = 0,001 km
» 1 m = 100 cm
b. Massa
» 1 ton = 10 kw = 1.000 kg
» 1 kg = 1.000 g
» 1 g = 1.000 mg
Untuk menimbang massa benda dengan neraca Ohaus, ikutilah langkah-langkah sebagai berikut.
- Kalibrasikan neraca hingga posisi lengan mendatar, ketika semua beban geser diangka 0 dengan cara memutar skrup kalibrasi.
- Geser-geser beban geser sehingga seimbang, mulailah dengan beban geser yang paling besar.
- Baca kesudahannya dengan cara menjumlahkan
c. Waktu
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon
No. | Besaran Pokok | Satuan | Simbol Satuan |
1. | Panjang | meter | m |
2. | Massa | kilogram | kg |
3. | Waktu | sekon | s |
4. | Kuat Arus | ampere | A |
5. | Suhu | kelvin | K |
6. | Jumlah Zat | mol | mol |
7. | Intensitas Cahaya | candela | cd |
3. Besaran Turunan
Besaran-besaran yang sanggup diukur selain 7 (tujuh) besaran pokok pada Tabeldi atas, tergolong sebagai besaran turunan. Misalnya, luas ruang kelas. Jika ruang kelas berbentuk persegi, maka luasnya merupakan hasil perkalian panjang dengan lebar. Perhatikan, bahwa panjang dan lebar merupakan besaran pokok panjang. Dalam SI, panjang diukur dengan satuan meter (m). Maka, luas dalam SI mempunyai satuan meter x meter, atau meter persegi (m²)
a. Luas
Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda sanggup ditentukan dengan mengalikan hasil pengukuran panjang dengan lebarnya.
b. Volume
Volume merupakan besaran turunan yang disusun dari besaran pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur, contohnya balok, sanggup ditentukan dengan mengukur terlebih dulu panjang, lebar, dan tingginya, kemudian mengalikannya. Jika mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok memakai satuan sentimeter (cm), maka volume balok yang diperoleh dalam satuan sentimeter kubik (cm³). Jika, panjang, lebar, dan tinggi diukur dalam satuan meter (m), maka volume yang diperoleh bersatuan meter kubik (m²).
Zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap. Bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya. Oleh alasannya yaitu itu, kalau zat cair dituangkan ke dalam gelas ukur, ruang gelas ukur yang terisi zat cair sama dengan volume zat cair tersebut. Volume zat cair sanggup dibaca pada skala sesuai ketinggian permukaan zat cair di dalam gelas ukur tersebut.
c. Konsentrasi Larutan
Salah satu besaran yang sanggup digunakan yaitu konsentrasi larutan (K) . Ada banyak cara untuk merumuskan konsentrasi larutan. Edo melarutkan 20 gram gula ke dalam 2 liter air. Berapakah konsentrasi larutan gula yang terbentuk dalam satuan g/L?. Pada pola larutan tadi, konsentrasi sanggup dirumuskan sebagai massa gula (zat terlarut) dibagi dengan volume air (zat pelarut) yaitu
K = | Massa terlarut | = | 20 gram | = 10 gram/liter |
Volume pelarut | 2 liter |
d. Laju Pertumbuhan
Besaran panjang dan waktu sanggup digunakan untuk memilih pertumbuhan tanaman. Misalkan, menanam jagung. Pada pengukuran awal, diperoleh tinggi tanamanmu 20 cm. Dalam waktu 10 hari, tingginya menjadi 60 cm. Maka sanggup ditentukan laju pertumbuhan jagung itu, yakni
Laju pertumbuhan = | Pertambahan tinggi | = | (60-20 cm) | = | 40 | = 4 cm/hari |
Selang Waktu | 10 | 10 |