• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Syarat dan Ketentuan

Materi Sekolah Indonesia

Materi Sekolah Indonesia adalah tempat untuk berbagi materi sekolah mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan lain-lain. Tersedia materi untuk guru dan materi untuk siswa. Materi dari sumber yang terpercaya.

  • Buku
  • Kurikulum 2013
  • Matematika
  • Ayo Menulis
  • Pendidikan Agama
  • PPKn
  • Tematik
Home » Materi Sekolah » Materi Sekolah | Tokoh Protagonis, Antagonis, Tritagonis Dalam Seni Teater, Cara Menentukan Tugas Pertunjukan Teater

Materi Sekolah | Tokoh Protagonis, Antagonis, Tritagonis Dalam Seni Teater, Cara Menentukan Tugas Pertunjukan Teater

8 Juli 2008 by Materi Sekolah

Tokoh Protagonis, Antagonis, Tritagonis Dalam Seni Teater, Cara Memilih Peran Pertunjukan Teater-Dalam permainan drama niscaya ada tokoh-tokohnya kan, niscaya tokoh itu majemuk karakternya. Dalam karakteristik tokoh itu, ada tokoh Protagonis(tokoh orang baik), Antagonis(tokoh orang jahat/penentang tokoh utama), Tritagonis(tokoh pembantu tokoh protagonis/antagonis)

Salah satu unsur dalam pementasan teater ialah pemain/pemeran/ tokoh. Pemeran atau tokoh ialah orang yang memainkan dongeng sesuai dengan huruf dan tabiat yang telah ditentukan oleh cerita. Peran yang diemban oleh seorang pemain ialah bentuk perwujudan atau esensi sebuah teater dalam mengomunikasikan dongeng kepada khalayak ramai (penonton).

Selanjutnya anda bisa membaca sendiri artikel yang telah saya sipkan, agar anda lebih bisa memahami dan mengerti tentang Tokoh Protagonis, Antagonis, Tritagonis Dalam Seni Teater, Cara Memilih Peran Pertunjukan Teater dibawah ini. Selamat belajar.

 Salah satu unsur dalam pementasan teater ialah pemain Materi Sekolah |  Tokoh Protagonis, Antagonis, Tritagonis Dalam Seni Teater, Cara Memilih Peran Pertunjukan Teater

Dalam berteater, pemilihan tokoh yang sesuai sangatlah penting. Tokoh yang digunakan harus sesuai dengan huruf serta tabiat yang telah ditentukan dalam cerita. Tokoh dalam dongeng dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu protagonis, antagonis, dan tritagonis.

A. Peran Protagonis

Peran protagonis atau kiprah utama (tokoh inti) ialah tokoh yang mempunyai peranan penting dalam pementasan teater. Untuk menjadi tokoh utama dibutuhkan ketekunan dan pengalaman yang memadai. Di samping itu, tokoh protagonis merupakan pusat perhatian para penonton dan mempunyai kiprah sentral dalam teater. Oleh alasannya ialah itu, aktor utama dituntut untuk bermain semaksimal mungkin. Kadang-kadang, tokoh ini menuntut syarat harus pemain yang berwajah tepat ibarat berwajah tampan dan cantik. Namun, hal tersebut tidaklah mutlak, bergantung tuntutan dongeng dan skenario. Tokoh protagonis biasanya memerankan tabiat baik, ksatria, dan pahlawan.

B. Peran Antagonis

Peran antagonis ialah tokoh utama yang berseberangan atau berlawanan dengan tokoh protagonis. Antagonis sering merupakan tokoh jahat yang menyusahkan tokoh utama. Tokoh antagonis bisa juga seorang tokoh yang merintangi tokoh protagonis. Dengan kata lain, tokoh antagonis ini menghalangi usaha atau tujuan tokoh protagonis. Tokoh antagonis ini biasanya memerankan sesuatu yang tidak sesuai dengan cita-cita atau pandangan penonton. Karakter tokoh ini biasanya jahat, pengadu domba, atau penyebar fitnah.

C. Peran Tritagonis

Peran tritagonis ialah kiprah yang menjadi penengah dan pendamai antara kiprah protagonis dan antagonis. Peran ini biasanya berwatak kalem, sederhana, berwibawa, bijaksana, dan mempunyai wawasan yang luas.

Untuk menguasai kiprah seorang tokoh atau aktor dibutuhkan latihan keras yang terus-menerus, penghayatan yang tinggi, dan pengalaman yang banyak. Dengan begitu, ketika bermain, kiprah yang dimainkan sanggup dikuasai dengan baik.

Adapun syarat-syarat seorang aktor ialah sebagai berikut.
1. Sehat
Sehat yang dimaksud ialah berafiliasi dengan keadaan pemain pada dikala sebelum dan berlangsungnya pertunjukan. Sehat ini mencakup sehat jasmani dan rohani. Keduanya harus dalam keadaan prima dan terkendali sehingga akan tercipta kiprah yang diharapkan oleh dongeng atau skenario.
2. Memiliki wawasan yang tinggi
Seorang aktor dituntut untuk memerankan tokoh sesuai dengan tabiat dan karakteristik tertentu. Bagi pemain yang mempunyai wawasan tinggi, kiprah tersebut bukanlah menjadi halangan, tetapi tidak bagi yang berwawasan minimal, kiprah yang dibebankan akan terasa berat. Selain itu, aktor juga dihadapkan pada obrolan yang harus dihafal disertai dengan gerak dan rujukan lantai.
3. Mampu bekerja sama
Dalam sebuah pertunjukan teater pemain diharuskan bisa bekerja sama dengan pemain lain. Walaupun kiprah yang diemban berbeda-beada, keterpaduan antara pemain, sutradara, dan penata gerak harus serasi, seirama, dan kompak. Kerja sama bisa dilakukan pada dikala latihan, persiapan, dan dikala pementasan.
4. Ulet
Seorang aktor diharuskan untuk terus mengasah kemampuannya dalam berakting dan selalu mau memperbaiki kesalahan, baik obrolan maupun gerak, untuk mencapai kesempurnaaan.
5. Disiplin
Seorang aktor harus mempunyai tingkat kedisiplinan diri yang tinggi. Kedisiplinan bisa berasal dari diri sendiri, mulai dari disiplin waktu latihan hingga disiplin dikala pementasan berlangsung.
6. Bertanggung Jawab
Dalam memainkan peran, seorang aktor bertanggung jawab pada diri sendiri dan kelompoknya. Berhasil atau tidaknya teater dilandasi oleh perilaku tanggung jawab para anggotanya. Sikap ini bisa dimunculkan pada dikala mendapatkan peran, rutinitas latihan, dan latihan perorangan, baik menghafal dialog, bermain peran, maupun mempertunjukkannya.

Mungkin itu saja yang sanggup saya sampaikan mengenai bahan Seni Teater. Semoga sanggup menambah ilmu pengetahuan anda semua dengan adaya pembahasan Tokoh Protagonis, Antagonis, Tritagonis Dalam Seni Teater, Cara Memilih Peran Pertunjukan Teater ini. Mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan maupun pembahasan lantaran saya juga insan biasa. Terimakasih.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Cetak

Ditempatkan di bawah: Materi Sekolah Ditag dengan:akuntansi, aplikasi, aplikasi 3d max, arti, arti atlas, artikel seni patung, berita, berkarya seni rupa dua dimensi, bisnis, buku, cabang cabang seni budaya, cabang seni budaya, cinta, contoh animasi 3d, contoh contoh seni rupa, contoh dimensi, contoh karya seni rupa kontemporer, contoh karya seni rupa murni daerah, contoh kriya, contoh seni 2 dimensi, contoh seni arsitektur, contoh seni budaya, corak seni rupa, daftar, dalil zakat mal, dari, definisi urgensi, desain, deskripsi, doa zakat fitrah, ekonomi, gaya seni rupa modern, gratis, harbolnas, hukum, hukum bayar zakat, hukum mengeluarkan zakat, hukum zakat dalam islam, iman kepada takdir, indonesia, jenis, jenis karya seni rupa murni, jenis seni lukis, jepang, kamus bahasa indonesia, karya seni kontemporer, karya seni rupa kontemporer, kesehatan, ketentuan zakat penghasilan, kewajiban zakat fitrah, komputer, koperasi, lafadz zakat fitrah, lagu, lukisan 2 dimensi beserta keterangannya, makna zakat dalam islam, membayar zakat, mengenai zakat, modal, motivasi hidup, mustahiq zakat mal, nama lain zakat fitrah, niat zakat fitrah, nisab zakat fitrah, objek kajian, objek seni rupa 2 dimensi, orang, pakar ekonomi, pembahasan zakat lengkap, pembayaran zakat, pendidikan, pengertian, pengertian 0day exploit, pengertian 10k di sekolah, pengertian 2d, pengertian 3ds max, pengertian 666, pengertian 8 asnaf, pengertian 8 wajib tni, pengertian 9k, pengertian aliran seni lukis, pengertian applied art, pengertian atraksi wisata, pengertian berkarya, pengertian budaya, pengertian dari ekonomi, pengertian dasar negara, pengertian ekonomi, pengertian ekonomi syariah menurut para ahli, pengertian ekosistem, pengertian filsafat, pengertian globalisasi, pengertian ham, pengertian haul zakat, pengertian hukum, pengertian ideologi, pengertian ilmu ekonomi, pengertian ilmu ekonomi menurut paul a samuelson, pengertian karya seni 2 dimensi, pengertian karya seni terapan, pengertian kebudayaan, pengertian lembaga zakat, pengertian manajemen, pengertian musik, pengertian mustahik, pengertian mustahiq, pengertian negara, pengertian norma, pengertian object, pengertian objek pajak penghasilan, pengertian organisasi, pengertian pajak, pengertian pancasila, pengertian pendidikan, pengertian pertumbuhan menurut para ahli, pengertian peta, pengertian puisi, pengertian sejarah, pengertian seni arsitektur, pengertian seni bangunan, pengertian seni musik, pengertian seni pahat, pengertian seni rupa, pengertian seni rupa kriya, pengertian sosiologi, pengertian subjek predikat objek, pengertian teks eksplanasi, pengertian teks prosedur, pengertian wirausahawan, pengertian xess, pengertian xml, pengertian zakat fitrah menurut islam, pengertian zakat lengkap, pengertian zakat menurut bahasa, pengertian zakat menurut syariah, pertanian, pph, produk, proses, rumah, saham, sebutkan 5 cabang seni, sebutkan hikmah zakat, seni, seni 3d, seni karya, seni kriya, seni kriya 3 dimensi, seni kriya terapan, seni kriya termasuk cabang seni, seni lukis, seni rupa, seni rupa lukisan, seni rupa murni, seni rupa murni 2 dimensi, seni rupa patung, seni rupa terapan, Seni Teater, siapa yang berhak menerima zakat mal, sistem operasi, teori ekonomi menurut para ahli, teori pembangunan ekonomi menurut para ahli, unsur seni rupa, unsur unsur seni rupa, urgensi pendidikan, urgensi studi islam, wajib zakat fitrah, waktu bayar zakat, waktu bayar zakat fitrah, wanita, zakat, zakat definisi, zakat fitrah, zakat fitrah 2016, zakat fitrah disebut juga zakat, zakat mal, zakat mal emas, zakat penghasilan, zakat secara bahasa, zaman azali dalam islam

Sidebar Utama

Kategori Materi

  • Ayo Menulis
  • Bahasa Indonesia
  • Buku
  • Download
  • Geografi
  • IPA
  • IPA 6
  • IPA 7
  • IPA 8
  • IPA 9
  • Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 1
  • Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 3
  • Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 4
  • Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 5
  • Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 2
  • Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 3
  • Kurikulum 2013
  • Matematika
  • Materi Sekolah
  • Pendidikan Agama
  • PKN9
  • PPKn
  • Praktikum Kelas 6
  • Raport
  • Revisi 2017
  • Revisi 2018
  • RPP
  • SD Kelas 1
  • SD Kelas 2
  • SD Kelas 4
  • SD Kelas 5
  • SMA Kelas X
  • SMA Kelas XII
  • Soal 5
  • Soal 6
  • Soal 8
  • Tematik

Pengertian Seni Sastra, Ciri, Fungsi, Manfaat, Unsur, Jenis-Jenis Seni Sastra Terlengkap

Materi Sekolah | Buku Guru Mapel Ppkn Kelas Xii Edisi Revisi 2018

Materi Sekolah | Buku Guru Kelas 4 Sd Dan Mi Tema 4 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Materi Sekolah | Bahan Kelas 4 Sd/Mi Tema 9 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Materi Sekolah | Buku Guru Mapel Ppkn Kelas Xii Edisi Revisi 2018

Materi Sekolah | Buku Guru Kelas 4 Sd Dan Mi Tema 4 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Materi Sekolah | Bahan Kelas 4 Sd/Mi Tema 9 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Materi Sekolah | Bahan Kelas 4 Sd/Mi Tema 7 Edisi Revisi 2017 (K-2013)

Copyright © 2018 · Materi Sekolah